Wednesday, December 06, 2006

Peringatan 18 Tahun Syahidnya Abdullah Azzam: Teroriskah Simbol Jihad Afghanistan itu?









sumber : http://www.eramuslim.com/news/lpk/4573d083.htm

24 November, 18 tahun Islam. Seorang tokoh pejuang Islam menghadap Allah swt dengan begitu indahnya. Syaikh Abdullah Azzam, siapa yang tidak pernah mendengar nama itu? Hampir setiap Muslim yang memperhatikan kondisi dunia Islam di tahun 80-an pasti mengenal nama dan sosok Abdullah Azzam dengan baik.

Dia adalah simbol jihad Afganistan saat mengusir pasukan beruang merah Rusia. Dan kini, hampir 18 tahun berlalu, namanya masih lekat dikenang dalam hati para pejuang Islam di dunia. Meski, label gembong teroris juga dikaitkan dengan namanya, namun siapapun yang mengetahui kondisi perjuangan jihad Afganistan ketika itu, tak pernah terbetik sedikitpun bahwa Abdullah Azzam adalah seorang teroris. Bahkan sebaliknya, ia adalah pejuang sejati yang begitu tinggi kasih sayangnya kepada kaum Muslimin.

Beberapa waktu lalu, sejumlah tokoh mengingatkan tentang peringatan syahidnya tokoh jihad Afganistan itu. Salah seorang muridnya yang kini tinggal di Mesir, bercerita tentang Abdullah Azzam, saat beliau sedang melakukan perkemahan. Pada suatu acara semua yang mengikuti mukhayyam itu di perintahkan oleh komandan lapangan. “Kalian berlarilah mengelilingi lapangan ini sebanyak yang kalian bisa,” ujar komandan lapangan.

Semua peserta perkemahan berlari. Namun setelah beberapa putaran, sudah ada yang menyerah, dan mereka yang menyerah beralasan bahwa “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (2: 286), inilah yang saya mampu”,

Begitu pula orang-orang yang menyerah selanjutnya, mereka selalu beralasan dengan ayat ke 286 di surat Al-Baqarah tersebut, dan yang sisa pun semakin banyak yang menyerah, sampai tinggal Abdullah Azzam sendiri, beliau terus berlari mengelilingi lapangan tersebut, sampai akhirnya beliau pingsan.

Dan setelah sadar beliau ditanya oleh komandan lapangan “ Mengapa anda berlari sampai pingsan begini, kan sudah saya bilang bahwa anda berlari semampu anda”, lalu Abdullah Azzam menjawab “inilah yang saya mampu, sesuai yang anda perintahkan“

Yang dimaksud oleh Abdullah Azzam adalah makna sebenarnya dari “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”, bahwa perintah harus dijalankan sesuai isinya. Di sisi lain, upaya apapun harus dilakukan dengan upaya yang optimal di batas kemampuan seseorang. Itulah salah satu pelajaran yang diberikan Abdullah Azzam.

Komitmen Kuat Berjihad

Abdullah Azzam dilahirkan di sebuah kampung di Utara Palestina yang dikenal sebagai Selat al-Harithia di daerah Genine pada tahun 1941. Ayahnya bernama Mustaffa yang meninggal dunia setahun selepas pembunuhan anaknya. Ibunya bernama Zakia Saleh yang meninggal dunia setahun sebelum Sheikh Abdullah Azzam dibunuh.

Abdullah Azzam berasal dari keluarga yang baik latar-belakang keagamaannya. Keluarganya gembira mempunyai anak lelaki, Abdullah Yusuf Azzam, yang sudah terlihat istimewa di kalangan kanak-kanak lain dan telah aktif berdakwah pada usia yang muda. Rekan-rekannya mengenali Azzam sebagai seorang yang wara dan sangat hati hati dengan dosa. Ia menunjukkan tanda-tanda kecemerlangan pada usia muda. Guru-gurunya melihat keistimewaan ini sejak Azzam masih duduk di bangku sekolah. Abdullah Azzam masuk dalam organisasi al-Ikhwan-ul-Muslimin sebelum mencapai usia baligh.

Sheikh Abdullah Azzam telah dikenal karena ketabahan dan sifatnya yang sungguh sungguh sejak kecil. Ia menerima pendidikan awal peringkat sekolah dasar dan menengah di kampung sebelum meneruskan pendidikan di College Pertanian Khadorri sampai tingkat Diploma. Walau merupakan pelajar termuda di kalangan teman-temannya, Abdullah Azzam adalah murid yang paling cerdas. Setelah menamatkan pendidikan di College Khadorri ia bekerja sebagai seorang guru di sebuah kampung bernama Adder di Selatan Jordan. Kemudian beliau meneruskan pendidikan di college Shariah di universitas Damaskus sehingga memperoleh Ijazah B.A. dalam Shariah pada 1966. Setelah pihak Yahudi mendudduki Tepi Barat pada tahun 1967, Abdullah Azzam muda hijrah ke Jordan, karena ia tidak mau tinggal di bawah penjajahan Yahudi di Palestina. Pengalaman melihat tank-tank Israel bergerak masuk ke Tepi Barat tanpa ada hambatan meningkatkan tekadnya untuk hijrah dan belajar mendapatkan kemampuan untuk perang.

Tahun 1960-an ia ikut dalam Jihad menentang penjajahan Israel di Palestina dari Jordan. Ketika itu juga ia menerima Ijazah Master di dalam bidang Shariah dari Unversitas al-Azhar. Pada tahun 1970 sesudah Jihad terhenti karena kekuatan PLO dipaksa keluar dari Jordan, Abdullah Azzam menjadi seorang pensyarah di universitas Jordanian di Amman. Pada tahun 1971 ia dianugerahkan biasiswa ke Universitas al-Azhar di Kairo sampai ia memperoleh Ijazah doktor di dalam bidang Ushul al-Fiqh pada 1973. Ketika di Mesir itulah, ia telah berkenalan dengan keluarga Sayid Quthb, keluarga tokoh perjuangan Islam di Mesir.

Pada tahun 1979 ia meniggalkan universitas berpindah ke Pakistan untuk ikut serta dalam Jihad Afghanistan. Di sana ia berkenalan dengan pemimpin-pemimpin Jihad. Awal kedatangannya di Pakistan, ia dilantik sebagai pensyarah di universitas Islam internasional di Islamabad. Setelah beberapa waktu lamanya, kemudian beliau mengambil keputusan untuk berhenti dari tugas universitas untuk memfokuskan seluruh waktu dan tenaganya kepada Jihad di Afghanistan.

Abdullah Azzam sangat banyak dipengaruhi oleh Jihad di Afghanistan dan Jihad di Afghanistan juga sangat banyak dipengaruhi Abdullah Azzam sejak beliau memfokuskan seluruh waktunya untuk Jihad. Ia menjadi seorang yang disegani di arena Jihad Afghanistan. Ia menumpahkan seluruh daya usaha untuk menyebarkan dan mengenalkan Jihad di Afghanistan ke seluruh dunia. Ia mengubah pandangan umat Islam tentang Jihad di Afghanistan dan menyadarkan bahwa Jihad adalah tuntutan Islam yang menjadi tanggung jawab semua umat Islam di seluruh dunia. Berkat hasil usahanya, Jihad Afghan menjadi Jihad universal yang diikuti oleh umat Islam dari berbagai pelosok dunia.

Abdullah Azzam bahkan menjadi idola generasi muda yang menyahut seruan Jihad. Pernah ia berkata, "Aku rasa seperti baru berusia 9 tahun, 7 setengah tahun di Jihad Afghan, satu setengah tahun di Jihad Palestina dan tahun-tahun yang selebihnya tidak bernilai apa-apa."

Ia juga melatih keluarganya dengan pemahaman dan semangat yang sama. Isterinya terlibat dengan kegiatan penjagaan anak-anak yatim di Afganistán. Ia sendiri menolak tawaran pekerjaan sebagai pensyarah dari beberapa buah universitas sambil berikrar bahwa ia tidak akan meninggalkan Jihad sehingga gugur syahid. Ia juga selalu mengatakan bahwa tujuan utama dan cita-citanya adalah untuk membebaskan Palestina.

Terbunuh Saat Hendak Sholat Jumat

Tentu saja komitmen yang begitu tinggi pada Islam menimbulkan keresahan di kalangan musuh-musuh Islam. Mereka bersekongkol untuk membunuh beliau. Pada tahun 1989, sebuah bom diletakkan di bawah mimbar yang ia gunakan untuk menyampaikan khutbah Jumat. Bahan letupan itu sangat berbahaya dan ledakannya akan memusnahkan masjid tersebut bersama dengan semua benda dan jamaah di dalamnya. Tetapi dengan perlindungan Allah, bom tersebut tidak meledak dan ratusan orang Islam selamat.

Musuh-musuh Islam terus berupaya membunuh Abdullah Azzam. Pada hari Jum’at, 24 November 1989 di Peshawar, Pakistan, mereka telah menanam tiga buah bom di jalan yang sempit. Abdullah Azzam memarkirkan mobilnya di posisi bom pertama dan kemudian berjalan ke masjid untuk shalat Jum’at. Bom pun meledak dan Abdullah Azzam gugur bersama dengan dua orang anak lelakinya, Muhammad dan Ibrahim, beserta dengan anak lelaki al-marhum Sheikh Tamim Adnani (pejuang di Afghan).

Ledakan bom seberat 20kg TNT dilakukan dengan alat kontrol jarak jauh. Setelah ledakan kuat itu itu orang-orang keluar dari masjid dan melihat keadaan yang mengerikan. Hanya bahagian kecil dari mobil tersebut yang kelihatan. Anak Abdullah Azzam, Ibrahim, terpental 100 meter; begitu juga dengan dua orang anak-anak lagi. Serpihan mayat mereka bertaburan di atas kabel-kabel listrik.

Tubuh Abdullah Azzam ditemukan bersandar pada sebuah tembok, dalam keadaan sempurna dan tiada luka atau cedera kecuali sedikit darah yang mengalir dari bibirnya. Seperti itulah akhir kehidupan seorang Mujahid di dunia ini dan insya-Allah kehidupannya akan terus berlanjut di sisi Allah swt.Abdullah Azzam dikebumikan di Tanah Perkuburan Shuhada Pabi di mana beliau menyertai ribuan para syuhada.
(na-str/ikhol)

Friday, December 01, 2006

HIKMAH PENGHARAMAN BABI

HIKMAH PENGHARAMAN BABI.
Oleh: Syeikh Fauzi Muhammad Abu Zaid

Hal ini penting untuk diketahui, terutama oleh pemuda-pemuda kita yang sering pergi ke negara-negara Eropa dan Amerika, yang menjadikan daging babi sebagai makanan pokok dalam hidangan mereka.

Dalam kesempatan ini, saya sitir kembali kejadian yang berlangsung ketika Imam Muhammad Abduh mengunjungi Perancis.

Mereka bertanya kepadanya mengenai rahasia diharamkannya babi dalam Islam. Mereka bertanya kepada Imam, "Kalian (umat Islam) mengatakan bahwa babi haram, karena ia memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya.

Hal itu sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, dan proses sterilisasi yang mencukupi.
Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya.?"

Imam Muhammad Abduh tidak langsung menjawab pertanyaan itu, dan dengan kecerdikannya beliau meminta mereka untuk menghadirkan dua ekor ayam
jantan beserta satu ayam betina, dan dua ekor babi jantan beserta satu
babi betina.

Mengetahui hal itu, mereka bertanya, "Untuk apa semua ini?" Beliau
menjawab, "Penuhi apa yang saya pinta, maka akan saya perlihatkan
suatu rahasia."

Mereka memenuhi apa yang beliau pinta. Kemudian beliau memerintahkan
agar melepas dua ekor ayam jantan bersama satu ekor ayam betina dalam
satu kandang. Kedua ayam jantan itu berkelahi dan saling membunuh,
untuk mendapatkan ayam betina bagi dirinya sendiri, hingga salah satu dari keduanya hampir tewas. Beliau lalu memerintahkan agar mengurung kedua ayam tersebut.

Kemudian beliau memerintahkan mereka untuk melepas dua ekor babi
jantan bersama dengan satu babi betina. Kali ini mereka menyaksikan
keanehan. Babi jantan yang satu membantu temannya sesama jantan
untuk melaksanakan hajat seksualnya, tanpa rasa cemburu, tanpa harga
diri atau keinginan untuk menjaga babi betina dari temannya.

Selanjutnya beliau berkata, "Saudara-saudara, daging babi membunuh
'ghirah' orang yang memakannya. Itulah yang terjadi pada kalian.
Seorang lelaki dari kalian melihat isterinya bersama lelaki lain, dan membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan seorang bapak di antara kalian melihat anak perempuannya bersama lelaki asing, dan kalian membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan was-was, karena daging babi itu menularkan sifat-sifatnya pada orang yang memakannya."

Kemudian beliau memberikan contoh yang baik sekali dalam syariat
Islam. Yaitu Islam mengharamkan beberapa jenis ternak dan unggas yang
berkeliaran di sekitar kita, yang memakan kotorannya sendiri.

Syariah memerintahkan bagi orang yang ingin menyembelih ayam,
bebek atau angsa yang memakan kotorannya sendiri agar mengurungnya
selama tiga hari, memberinya makan dan memperhatikan apa yang
dikonsumsi oleh hewan itu. Hingga perutnya bersih dari kotoran-kotoran yang mengandung bakteri dan mikroba. Karena penyakit ini akan berpindah kepada manusia, tanpa diketahui dan dirasakan oleh orang yang memakannya. Itulah hukum
Allah, seperti itulah hikmah Allah.

Ilmu pengetahuan modern telah mengungkapkan banyak penyakit yang
disebabkan mengkonsumsi daging babi. Sebagian darinya disebutkan oleh Dr. Murad Hoffman, seorang Muslim Jerman, dalam bukunya "Pergolakan Pemikiran: Catatan Harian Muslim Jerman", halaman 130-131:
"Memakan daging babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya
berbahaya, tetapi juga dapat menyebabkan meningkatnya kandungan
kolestrol dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh,
yang mengakibatkan kemungkinan terserang kanker usus, iritasi kulit,
eksim, dan rematik".

Bukankah sudah kita ketahui, virus-virus influenza yang berbahaya
hidup dan berkembang pada musim panas karena medium babi?"
Dr. Muhammad Abdul Khair, dalam bukunya Ijtihadat fi at Tafsir
al Qur'an al Karim, halaman 112, menyebutkan beberapa penyakit
yang disebabkan oleh daging babi:

"Daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan cacing trachenea
lolipia. Cacing-cacing ini akan berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi
daging babi tersebut. Patut dicatat, hingga saat ini, generasi babi belum terbebaskan dari cacing-cacing ini. Penyakit lain yang ditularkan oleh daging
babi banyak sekali, di antaranya:

Kolera babi. Yaitu penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus
Keguguran nanah, yang disebabkan oleh bakteri prosillia babi. Kulit kemerahan, yang ganas dan menahun. Yang pertama bisa menyebabkan kematian dalam beberapa kasus, dan yang kedua menyebabkan gangguan persendian.
Penyakit pengelupasan kulit. Benalu eskares, yang berbahaya bagi manusia.
Fakta-fakta berikut cukup membuat seseorang untuk segera menjauhi babi:

Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi
hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah
penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya
dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya.

Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya.
Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia,
hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak
ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya.

Ia mengencingi kotoranya dan memakannya jika berada di hadapannya,
kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan.
Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah,
memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.

Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur dan Barat, yaitu Cina dan
Swedia --Cina mayoritas penduduknya penyembah berhala, sedangkan
Swedia mayoritas penduduknya sekular-- menyatakan: daging babi
merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon. Persentase penderita
penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat

secara drastis. Terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika,
serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India).
Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar
1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam
Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang
diadakan di Sao Paulo.

Kini kita tahu betapa besar hikmah Allah mengharamkan daging dan lemak babi. Untuk diketahui bersama, pengharaman tersebut tidak hanya daging babi saja, namun juga semua makanan yang diproses dengan lemak babi, seperti beberapa jenis permen dan coklat, juga beberapa jenis roti yang bagian atasnya disiram dengan lemak babi.

Kesimpulannya, semua hal yang menggunakan lemak hewan hendaknya diperhatikan sebelum disantap. Kita tidak memakannya kecuali setelah yakin bahwa makanan itu tidak mengandung lemak atau minyak babi, sehingga kita tidak terjatuh ke dalam kemaksiatan terhadap Allah SWT, dan tidak terkena bahaya-bahaya yang melatarbelakangi Allah SWT mengharamkan daging dan lemak babi.

Wasiat Rosulullah S.A.W kepada Ali.R.A

ada forward-an email bagus dari seorang teman, saya sendiri blm pernah membacanya ataupun mengetahui kalo ada riwayat atau hadist yang pernah menyinggung tentang ini, btw plus/minusnya kita ambil aja manfaatnya karena bagus juga sebagai bahan mutaba'ah kepada diri kita sendiri.

WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. kepada SAIDINA ALI R.A.;

Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yg haram.
3) Merendahkan diri.


Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya:
1) Merahsiakan ibadahnya.
2) Merahsiakan sedekahnya.
3) Merahsiakan ujian yg menimpanya.


Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.


Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.


semoga bermanfaat.

Thursday, November 16, 2006

Kisah Perjuangan Rosulullah S.A.W



Masih inget dahulu ? ketika di bangku SD dan SMP kita pernah mempelajari sedikit tentang kisah perjalanan Rosul. Mulai dari pemuda yg bernama "Muhammad" yang jujur dan hanif ini menerima wahyuNYA pertama kali di gua hiro dalam keadaan menggigil dan ketakutan.

Kisah perjuangan Rosul diulas manis disini walaupun tidak semuanya di bahas di vcd ini, misalnya hal tentang Abu Bakar ra & Umar ra namun banyak poin-point penting yg rugi jika kita lewatkan. Hamzah bin Abi thalib, Bilal bin rabah, Abu Sufyan, Hindun, Washi dan beberapa tokoh lainnya sangat apik diperankan termasuk Ali ra dan Jafar ra sedikitnya disinggung pula.

Film yang berlatar belakang padang pasir (settingannya di gurun daerah Libya dan sekitarnya kalo tidak salah) ini termasuk kategori film heroik dan kolosal, melibatkan begitu banyak orang dan dengan suasana yang seakan-akan kita terlibat dengan emosi kita masing-masing. Nah teman-temaan bagi yg belum nonton film yg dibuat akhir dekade 70-an ini pasti penasarankan ?? wah rugi deh kalo nggak nonton.

salam

Agus Syaefudin

Tuesday, November 14, 2006

maafkan kami saudaraku, mungkin iman kami yg kumuh turut andil dalam bencanamu

"Allah S.W.T memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar mereka tidak membiarkan kemungkaran yang terjadi dihadapan mereka, sebab Allah akan meratakan azab NYA" (Abdullah bin Abbas r.a)

Thursday, November 09, 2006

Jaket coklat dari istriku

Masih ingat, masih terasa jelas sekali diingatanku. Ketika itu masih suasana idul fitri 1426 H. Ketika itu kami berliburan lebaran di kampung istriku, kampung yg kini tidak seperti dulu lagi (karena separuh dari kampung istriku telah luluh lantak akibat gempa mei 2006 kemarin termasuk rumah orang tua istriku/mertuaku).

Pagi itu tanpa dinyana dan disangka sama sekali,
istriku memberikan hadiah kepadaku, sebuah jaket berwarna coklat. wow....!
dalam hati sempet berkata "wah keren... alhamdulillah.."

Hari ini, sudah setahun berlalu,
kini jaket keren itu sudah bergantung kembali dikamarku,
diam membisu. Namun kali ini beda jauh dengan kondisi jaket setahun yg lalu,

Jacket yg setiap hari ku pakai itu kini sudah menguning beda jauh dari warna sebelumnya, jaket yg setia menemaniku ketika panas terik bahkan ketika hujan mengguyur sekalipun!
kini, dibeberapa bagian jacket sudah tampak kusam dan bekas keringat yg susah dihilangkan.

Kini aku sudah punya jacket baru berwarna hitam.
jacket yg lebih bagus karena dari bahan kulit domba,
harganyapun tentu jauh lebih mahal.

tapi jacket coklatku tetap yg terbaik,
hadir dari pemberian tangan-tangan istriku,
tak pernah kulupa surprise pada hari itu.

terimakasih ya istriku,
untuk semua jacket-jacketnya (termasuk jacket barunya)
untuk semua hari-hariku yang diselimuti cintamu.

Tuesday, November 07, 2006

Pra muqoyam





...Majulah wahai engkau ghuroba... bla bla bla..
ini dia raihan (bergaya ustad jefri) sedang latihan pra muqoyam.
"maap ya bi, kali ini ana belajar dulu ya di kasur...hup hup hup...satu dua tiga!"

Monday, November 06, 2006

M.Raihan Assyauqi 2



Halo Raihan.... halo ummi...

M.Raihan Assyauqi




Halo Raihan...



Syair buat Raihan


Jangan menangis nak,
tahukah kamu bahwa kelak kamu akan dewasa?

Jangan menangis anakku..
kelak kamu harus mandiri karena kamu laki-laki

Jika kau dewasa nanti,
tinju kepongahan dunia dengan kepalanmu

Anakku tahukah engkau,
kalau bumi dan se-isinya adalah hanya kepunyaan Allah ?

Anakku tahukah engkau,
kalau Allah telah berkata :
Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu

Anakku tahukah dosa yang paling besar yang tidak terampuni ?
Yaitu menduakan Allah, dan mencari sekutu bagiNYA.

Thursday, November 02, 2006

Hingga Engkau Menjadi Wanita Tercantik di Dunia

Dengan kecantikanmu, engkau lebih elok daripada matahari; dengan akhlakmu, engkau lebih wangi daripada harum minyak misik; dengan rendah hatimu, engkau lebih tinggi daripada bulan; dan dengan kelembutanmu, engkau lebih halus daripada rintik hujan. Maka, jagalah kecantikan itu dengan keimanan, kerelaanmu dengan rasa puas diri, dan harga dirimu dengan jilbab.

Ketahuilah bahwa perhiasanmu bukanlah emas atau perak, tetapi dua rakaat menjelang Shubuh, dahagamu di tengah hari yang panas karena puasa, derma yang tersembunyi yang hanya diketahui Alloh, air mata taubat, sujud panjang di atas karpet ibadah, dan malu kepada Alloh ketika terdorong bisikan nista dan ajakan setan. Pakailah pakaian takwa, engkau akan menjadi wanita tercantik di dunia, meski bajumu terkoyak. Kenakanlah mantel kesantunan, agar engkau menjadi wanita tercantik di dunia walau tanpa alas kaki.

Berhati-hatilah terhadap wanita nakal, kafir, dan suka menipu. Sungguh mereka adalah bahan bakar neraka Jahanam.

*Di setiap tempat engkau menemukan kegelapan dalam hidupmu. Tidak ada langkah yang tepat kecuali engkau nyalakan pelita dalam dirimu.*

(disadur dari MWPB - Dr.Aidh Al Qorni)

Friday, October 13, 2006

Mengundang Kehadiran Malaikat Ke Rumah

Tak seorang muslimpun yang tidak menginginkan rumah mereka senantiasa dihadiri oleh para malaikat Allah dan dijauhkan dari syetan. Sebab kehadiran mereka di rumah mereka akan melahirkan aura ketenteraman dan kesejukan dan kedamaian ruhani yang mengalir di rumah itu. Kehadiran mereka akan membuat rumah kita laksana surga.

Diantara para malaikat itu ada yang sengaja keliling untuk menebarkan rahmat dan kedamaian di tengah manusia sebagaiamna syetan berkeliling untuk menebarkan kejahatan di tengah mereka.

Lalu rumah mana saja yang akan dihadiri para malaikat itu?

Diantaranya adalah :
1. Rumah yang diliputi dzikir kepada Allah yang di dalamnya ada ruku dan sujud
2. Rumah yang senantiasa bersih
3. Rumah yang penghuninya adalah orang-orang yang jujur dan menepati janji
4. Rumah yang dihuni oleh orang-orang yang senantiasa menyambung tali silaturahim
5. Rumah yang dihuni oleh orang yang makanannya halal
6. Rumah yang dihuni oleh orang yang senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
7. Rumah yang senantiasa ada tilawah Al-Quran
8. Rumah yang dihuni oleh para penuntut ilmu
9. Rumah yang penghuninya ada isteri solehah
10. Rumah yang bersih dari barang-barang haram
11. Rumah yang dihuni oleh orang yang rendah hati, sabar, tawakal, qana’ah, dermawan pemaaf yang
senantiasa bersih lahir batin dan para penghuninya makan tidak terlalu banyak

Di bawah ini akan dipaparkan beberapa dalil yang menunjukkan pada hal di atas.

Mengenai orang-orang yang berada dalam majlis dzikir Rasulullah bersabda : “Jika kalian melewati kebun-kebun surga maka mampirlah di tempat itu! Para sahabat berkata, “Apa yang dimaksud dengan kebun-kebun surga itu wahai Rasulullah?” Nabi bersabda, “Kelompok manusia yang berdzikir. Karena sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang senantiasa keliling mencari kelompok manusia yang berdzikir dan jika mereka datang ke tempat mereka malaikat itu dan mengitarinya”, hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Umar sebagaimana disebutkan oleh An-Nawawi dalam buku Al-Adzkar. Dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah bersabda

“Tidaklah sekali-kali sebuah kaum duduk dengan berdzikir kepada Allah kecuali mereka akan dikelilingi malaikat dan akan disirami rahmat dan akan turun kepada mereka ketenangan. Allah akan menyebutkan tentang mereka pada malaikat yang ada di sisi-Nya” (HR. Muslim)

Ini semua menunjukkan bahwa dzikir kepada Allah di rumah kita akan menjadikan malaikat memasuki rumah kita dan akan berada dengan kita. Sebaliknya rumah yang dikosongkan dengan dari dzikir maka malaikat juga akan menjauhinya.

Sementara itu orang yang membcan Al-Quran disebutkan dalam sabdanya : “Sesungguhnya rumah itu akan terasa luas bagi penghuninya, akan didatangi malaikat, dijauhi syetan dan akan membanjir pula kebaikan ke dalamnya, jika dibacakan Al-Quran di dalamnya. Sebaliknya, rumah itu akan terasa sempit bagi penghuninya, akan dijauhi malaikat dan akan didatangi syetan serta tidak akan banyak kebaikan di dalamnya, jika tidak dibacakan Al-Quran” (HR. Ad-Darimi).

Dengan membaca Al-Quran maka akan turun malaikat rahmat, akan datang kebaikan akan muncul ketenangan di dalam rumah kita. Rumah yang tidak ada bacaan Al-Quran maka ketahuilah bahwa rumah itu sebenarnya telah menjadi kuburan walaupun penghuninya masih bernyawa.

Tentang orang yang rajin menjalin silaturahmi, disebutkan dari Abu Hurairah bahwa seorang lelaki pergi untuk mengunjungi saudaranya di sebuah desa yang lain. Maka segera diperintahkan kepada malaikat untuk menemani orang itu. Tatkala malaikat bertemu dengan orang tadi maka dia bertanya : Kemana engkau akan pergi? Lelaki itu menjawab : Aku akan pergi mengunjungi saudara saya di desa itu! Malaikat itu bertanya : Apakah kau memiliki suatu nikmat yang akan kau berikan padanya? Orang itu berkata : Tidak, saya mengunjunginya semata karena saya mencintainya karena Allah! Malaikat itu berkata : “Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu. Allah telah mencintaimu sebagaimana kau mencintai orang itu” (HR. Muslim)

Mengenai penuntut ilmu yang dinaungi sayap malaikat Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya untuk para penuntut ilmu karena suka dengan apa yang sedang dia tuntut” (HR. Tirmidzi).

Tentang rumah orang dermawan yang akan dimasuki malaikat disebutkan dalam sebuah hadits bahwa malaikat akan senantiasa mendoakan mereka : Rasulullah Saw bersabda, “Tiap-tiap pagi malaikat turun, yang satu mendo’akan, “Ya Allah beri gantilah untuk yang menderma, dan yang lain berdo’a, Ya Allah Musnahkan harta si bakhil.”

Rumah-rumah yang di dalamnya ada kejujuran, ada kasih sayang, amanah, ada syukur dan sabar ada taubat dan istighfar akan senantiasa terbuka untuk dimasuki para malaikat sedangkan rumah-rumah yang selain itu maka maka malaikat akan menjauhi rumah tadi.

Rumah-rumah yang akan dijauhi malaikat misalnya, rumah yang di dalamnya ada anjing, ada patung-patung dan gambar-gambar, dan ada bau busuk di rumah itu.

Islam adalah agama yang cinta kebersihan sehingga mengingatkan bahayanya memiliki anjing, bahkan melarang memelihara anjing kecuali untuk kepentingan penjagaan keamanan atau pertanian. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang. Rasulullah bersabda: “ Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan juga tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat gambar (patung)" [HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah]

Ibnu Hajar berkata : "Ungkapan malaikat tidak akan memasuki...." menunjukkan malaikat secara umum (malaikat rahmat, malaikat hafazah, dan malaikat lainnya)". Tetapi, pendapat lain mengatakan : "Kecuali malaikat hafazah, mereka tetap memasuki rumah setiap orang karena tugas mereka adalah mendampingi manusia sehingga tidak pernah berpisah sedetikpun dengan manusia. Pendapat tersebut dikemukakan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan yang lainnya.

Sementara itu, yang dimaksud dengan ungkapan rumah pada hadits di atas adalah tempat tinggal seseorang, baik berupa rumah, gubuk, tenda, dan sejenisnya. Sedangkan ungkapan anjing pada hadits tersebut mencakup semua jenis anjing. Imam Qurthubi berkata : "Telah terjadi ikhtilaf di antara para ulama tentang sebab-sebabnya malaikat rahmat tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing. Sebagian ulama mengatakan karena anjing itu najis, yang lain mengatakan bahwa ada anjing yang diserupai oleh setan, sedangkan yang lainnya mengatakan karena di tubuh anjing menempel najis.” Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengadakan perjanjian dengan Jibril bahwa Jibril akan datang. Ketika waktu pertemuan itu tiba, ternyata Jibril tidak datang. Sambil melepaskan tongkat yang dipegangnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Allah tidak mungkin mengingkari janjinya, tetapi mengapa Jibril belum datang ?" Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menoleh, ternyata beliau melihat seekor anak anjing di bawah tempat tidur. "Kapan anjing ini masuk ?" tanya beliau. Aku (Aisyah) menyahut : "Entahlah". Setelah anjing itu dikeluarkan, masuklah malaikat Jibril. "Mengapa engkau terlambat ? tanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Jibril. Jibril menjawab: "Karena tadi di rumahmu ada anjing. Ketahuilah, kami tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar (patung)" [HR. Muslim].

Malaikat rahmat pun tidak akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan anjing. Abu Haurairah Radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa Rasulullah bersabda : “ Malaikat tidak akan menemani kelompok manusia yang di tengah-tengah mereka terdapat anjing". [HR Muslim]

Imam Nawawi mengomentari hadits tersebut : "Hadits di atas memberikan petunjuk bahwa membawa anjing dan lonceng pada perjalanan merupakan perbuatan yang dibenci dan malaikat tidak akan menemani perjalanan mereka. Sedangkan yang dimaksud dengan malaikat adalah malaikat rahmat (yang suka memintakan ampun) bukan malaikat hafazhah yang mencatat amal manusia. [Lihat Syarah Shahih Muslim 14/94]

Malaikat juga tidak suka masuk rumah yang berbau tidak sedap. Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah, dan makanan tidak sedap lainnya, maka jangan sekali-kali ia mendekati (memasuki) masjid kami, oleh karena sesungguhnya para malaikat terganggu dari apa-apa yang mengganggu manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Juga adanya penghuni rumah yang mengancam saudaranya (muslim) dengan senjata. Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa mengarahkan (mengancam) saudaranya (muslim) dengan benda besi (pisau misalnya), maka orang itu dilaknat oleh malaikat, sekalipun orang itu adalah saudara kandungnya sendiri.” (HR Muslim).

Kita semua berharap rumah kita akan senantiasa dikelilingi malaikat dan dijauhkan dari syetan laknat. Maka tidak ada cara lain bagi kita kecuali senantiasa meningkatkan bobot dan kapasitas keimanan, keislaman dan keihsanan kita, setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun. Peningkatan ini kita butuhkan karena hidup ini tidak pernah henti berputar. Waktu kita terus bergulir dan kita tidak bisa menghentikannya. Umur kita terus mengkerut dan kita tidak bisa lagi merentangnya. Hanya ada satu kata dalam kehidupan kita : beramal saleh dengan segera, tanpa ditunda!!

(Sumber : Samson Rahman, MA , http://swaramuslim.net)


Melacak Asal- Usul Nama-nama Kampung di Jakarta


Jakarta yang telah berusia lima abad memiliki ratusan nama tempat dan kampung. Berdasarkan kajian arsip, wawancara dengan tokoh masyarakat dan narasumber ternyata penyebutan nama tempat dan kampung itu tidak hanya sekedar nama. Tapi punya riwayat sendiri-sendiri, yang usianya juga sudah ratusan tahun. Seperti nama tempat yang memakai kata 'bukit'. Misalnya Bukit Duri, Bukit Duri Tanjakan, dan Tanah Abang Bukit. Namun, sekarang bekas bukit-bukit itu sudah tak terlihat lagi. Hanya saja, kalau kita bersepeda terasa jalannya menanjak.

Di Jakarta yang berpenduduk lebih 10 juta jiwa juga banyak tempat yang berawal dari kata bulak. Misalnya saja Bulak Rante di Jakarta Timur. Di Jatiwaringin ada Bulak Cabe dan Bulak Sempir. Bulak Temu di Teluk Pucung, Bekasi. Lalu apa arti bulak? Bulak adalah tanah kebun yang dikelilingi sumber air. Maklum di zaman baheula Jakarta juga banyak memiliki resapan air. Kini sumber-sumber air itu sudah 'almarhum'. Bahkan puluhan situ atau rawa juga hilang akibat 'kejahilan'manusia. Banyak sekali nama yang dimulai kata rawa.

Sekarang ini Kebayoran Baru merupakan kawasan elit. Kemacetan terjadi hampir di semua jalan. Mungkin banyak yang tidak tahu, bahwa Kebayoran berasal dari kata kabayuran. Artinya tempat penimbunan kayu bayur, yang sangat baik dijadikan kayu bangunan karena kekuatannya serta tahan terhadap serangan rayap. Bukan hanya kayu bayur yang biasa ditimbun di kawasan itu pada jaman dulu. Tapi juga berbagai jenis kayu lainnya. Kayu-kaayu gelondongan yang dihasilkan kawasan tersebut dan sekitarnya dianbgkut ke Batavia melalui Kali Krukut dan Kali Grogol, dengan cara dihanyutkan. Maklum kedua sungai itu di masa lalu cukup lebar dan dalam.

Sekitar tahun 1938 di kawasan Kebayoran sempat direncanakan akan dibangun sebuah lapangan terbang internasional, namun batal karena pecah perang dunia kedua (1942-1945). Dan di tempat yang akan dibangun bandara internasional itu lantas dibangun kota satelit Kebayoran Baru (1949). Kala itu arealnya hanya seluas 730 ha yang menurut rencana hanya akan dihuni 100 ribu jiwa. Sekarang ini, dari sekitar 10 juta penduduk Jakarta, beberapa juta tinggal di Kebayoran. Hanya setahun setelah kota satelit dibangun, HAMKA, ulama yang dekat dengan rakyat kecil, membangun Masjid Al-Azhar. Masjid terbesar di Jakarta kala itu sebelum dibangun Istiqlal (Kemerdekaan).

Pengarang FDJ Pangemanann di bukunya menyebutkan bahwa pada abad ke-19 Kebayoran masih berupa hutan belukar. Belum terdapat desa-desa. Hingga Kebayoran dijadikan sebagai tempat pelarian para perampok dan penjahat dari kejaran Kompeni. Menurut Pangemanann, suatu tempat yang bernama Bukit Kebayoran, dijadikan tempat pelarian para penjahat.

Dari Kebayoran kalau kita menuju Tanah Abang melewati Karet Tengsin. Kampung ini sekarang sudah hilang akibat modernisasi kota megapolitan. Nama ini berasal dari nama seorang Cina, Tan Teng Sien. Karena baik hati dan banyak memberi bantuan pada masyarakat, maka Ten Sien cepat dikenal. Di daerahnya ketika itu banyak tumbuh pohon karet. Dan, dinamakan Kampung Karet Tengsin.

Di Karet Tengsin sampai 1960-an banyak berdiri industri batik. Ribuan orang yang terlibat di sekitarnya mendapat tambahan penghasilan sebagai pembatik. Terutama, warga dari daerah Senayan, sebelum dijadikan Gelanggang Olahraga Bung Karno (1962).

Dari Karet Tengsin kita melompat agak jauh ke Kebon Sirih, Jakarta Pusat, yang dibangun awal abad ke-19 sebagai garis pertahanan Van den Bosch. Dari namanya sudah dapat diperkirakan, kawasan itu dahulu merupakan kebun sirih. Sampai awal 1960-an, sirih sangat digemari banyak orang untuk dikunyah-kunyah. Istilahnya makan sirih. Kelengkapannya antara lain adalah kapur (sirih), pinang dan gambir.

Dulu, para nyonya kelas atas umumnya menggemari makan sirih. Karena itu, kalau mereka bepergian disertai empat atau lima orang budaknya yang khusus menyediakan tempat sirih, tempolong (tempat meludah sirih), dan budak yang memayunginya.

Karena kesejukannya, pada pertengahan abad ke-19, Kebon Sirih oleh Belanda dijuluki de nieuwe weg achter het Koningspllein. Atau alam baru di belakang Istana Raja (kini Istana Merdeka). Kemudian, karena di sana tinggal seorang hartawan yang dermawan bernama KF Holle, maka di dekat Kebon Sirih yang kini bernama Jl Sabang disebut Laan Holle.

Sekarang kita makin melompat ke kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sampai 1950-an, kami dari Jakarta Pusat menyebutnya sebagai tempat 'jin buang anak' karena saking terpencilnya. Nama kawasan tersebut diambil dari kontur tanah dan fauna. Lebak berarti 'lembah', dan bulus adalah 'kura-kura yang hidup di darat dan air tawar'. Jadi dapat disamakan dengan 'lembah kura-kura'.

Dari Lebak Bulus kita menuju ke Petamburan, Jakarta Pusat. Pada masa lalu, ketika rumah penduduk masih jarang, banyak ditumbuhi pohon jati. Suatu waktu terjadi peristiwa yang menjadi cikal bakal nama tempat ini. Yakni, meninggalnya seorang penaruh tambur daerah ini dan dimakamkan di bawah pohon jati, sehingga jadilah Jati Petambutan.

Pada awal abad ke-20 perusahaan pelayanan KPM yang memiliki ratusan armada kapal untuk domestik dan mancanegara membangun sebuah rumah sakit di sini. Karena pada 1950-an KPM dinasionalisasi menjadi Pelni, kini rumah sakit itu terkenal dengan RS Pelni.

(Alwi Shahab )

Thursday, October 12, 2006


Orang-orang Yang Didoakan Oleh Para Malaikat
http://www.kebunhikmah.com

Inilah orang – orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”.

(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)


2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’”

(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)


3. Orang – orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan”

(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)


4. Orang – orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf”

(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)


5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”.

(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)


6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)


7. Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)


8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’”

(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)


9. Orang – orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’”

(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)


10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang sedang makan sahur”

(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)


11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh”

(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain”

(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Sumber Tulisan Oleh : Syaikh Dr. Fadhl Ilahi (Orang – orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005

Tujuh Indikator Kebahagiaan Dunia


Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten
dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus
didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah
hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia ditanya
oleh para Tabi'in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa
yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh)
indikator kebahagiaan dunia, yaitu :

Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.
Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona'ah),
sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat
bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah
cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan
Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. Bila sedang
kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu : "Kalau kita
sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita". Bila sedang
diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya,
kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi.
Bila ia tetap "bandel" dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya
lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Maka berbahagialah orang yang
pandai bersyukur!

Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.
Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga
yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga)
akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada
kesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang
sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya
menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan
memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya,
walau seberapa buruknya kelakuan suaminya. Maka berbahagialah menjadi
seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh.

Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.
Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang
anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah
SAW bertanya kepada anak muda itu : "Kenapa pundakmu itu ?" Jawab anak
muda itu : "Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu
yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah
melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika
sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu
menggendongnya". Lalu anak muda itu bertanya: " Ya Rasulullah, apakah aku
sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ?" Nabi
SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: "Sungguh Allah ridho
kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku
ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu". Dari hadist
tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak
cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita
bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang
sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita
bila memiliki anak yang sholeh.

Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal
siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah
orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam
sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan
orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak
kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang-orang
sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam
yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut
akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya. Berbahagialah
orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.

Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.
Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi
halalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam
riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu
dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. "Kamu berdoa sudah
bagus", kata Nabi SAW, "Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan
tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya dikabulkan".
Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah
dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari
hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi
ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang selalu
dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.

Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.
Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama
Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih
jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya. Allah
menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar
semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan
rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat
memahami agama akan meng "hidup" kan hatinya, hati yang "hidup" adalah
hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman. Maka
berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam.

Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.
Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang
setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya
untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak
bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa
dengan ketuaannya (post-power syndrome). Disamping itu pikirannya terfokus
pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk
berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan,
hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang
diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak
mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua
semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya diisi
dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa takutnya untuk
meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan
keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah
semangat "hidup" orang-orang yang baroqah umurnya, maka berbahagialah
orang-orang yang umurnya baroqah.

Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator
kebahagiaan dunia.

Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator
kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki
diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu'
mungkin membaca doa 'sapu jagat' , yaitu doa yang paling sering dibaca
oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut "Rabbanaa aatina
fid dun-yaa hasanaw" (yang artinya "Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan
dunia "), mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh
indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang
selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman
atau lingkungan yang soleh, harta yang halal, semangat untuk memahami
ajaran agama, dan umur yang baroqah.

Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam
genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah
patut kita syukuri.

Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu "wa fil
aakhirati hasanaw" (yang artinya "dan juga kebahagiaan akhirat"), untuk
memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan
surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian
kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita,
tetapi karena rahmat Allah.

Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa
dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal
soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah
sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah.

Kata Nabi SAW, "Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan
kalian ke surga". Lalu para sahabat bertanya: "Bagaimana dengan Engkau ya
Rasulullah ?". Jawab Rasulullah SAW : "Amal soleh saya pun juga tidak
cukup". Lalu para sahabat kembali bertanya : "Kalau begitu dengan apa kita
masuk surga?". Nabi SAW kembali menjawab : "Kita dapat masuk surga hanya
karena rahmat dan kebaikan Allah semata".

Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan
untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah
itulah kita mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin).


(Sumber tulisan: ceramah Ustad Aam Aminudin, Lc. di Sapporo, Jepang,
disarikan secara bebas oleh Sdr. Asep Tata Permana, sedikit diedit oleh
Penjaga Kebun Hikmah)

www.kebunhikmah.com

Monday, October 09, 2006

foto ummina raihan...hehehehe

Ummina raihan nih.

Thursday, October 05, 2006

"Beras dari Langit"

Allah mengiriminya "orang tak dikenal dari langit" dengan membawakan berkarung-karung beras.Demikianlah satu balasan yang diberikan Allah sebagaimana janjinya kepada para pejuang agama Nya

Perempuan itu terlihat khusyuk di atas sajadahnya. Wajahnya bening, bersahaja memancarkan sinar kemuliaan dari hati yang qona‘ah. Jari tangannya masih bergerak-gerak mengiringi rentak tasbihnya, puji cinta yang tak pernah bosan ia lantunkan untuk sang kekasih yang Maha Pengasih.

"Hhhhh...Ukh.....ukh....."

Anak lelaki usia 10 tahunan yang terbaring lemah di atas kasur di sampingnya menggeliat. Dia mengigau lagi. Panas tubuhnya belum turun dari tadi malam. Perempuan itu menghentikan zikirnya. Diperhatikannya lalu dengan penuh kasih diusapnya dahi anak itu.

"Alhamdulillah ... panasnya sudah turun"

"Salman, minum dulu, nak!" Katanya sambil menyodorkan segelas teh.

Perempuan itu kemudian bangun dari duduknya. Melipat sejadah dan muqananya, lalu beranjak ke dapur.

Salman hanyalah satu dari puluhan santri yang mondok di rumahnya. Mereka kebanyakan anak-anak usia sekolah dasar, sebagian yatim atau piatu. Di pondok itu mereka diasuh dan dibesarkan, dididik dan diajari shalat, akhlak, mengaji dan menghafal Al-Qur'an. Mereka juga disekolahkan di SD, SMP ataupun MTSN setempat. Santri-santri itu memang diperlakukan layaknya anak kandung sendiri, sehingga bila ada di antara mereka yang sakit, ia sendiri yang akan merawat dan menjaganya sampai sembuh.

"Ummi ..."

"Ada apa Da?"

"Hmm... ini Ummi, Ida cuma mau memberitahu. Beras persiapan kita sudah hampir habis." Ida juga seorang santriwati yang rajin membantunya di dapur.

"Hmm..., baiklah. Oh ya, sepertinya di luar ada tamu ya, Da? Sudah dibuatkan minum?"

"Sudah, Ummi".

Ia bergegas ke ruang tamu. Di beranda, suaminya tengah beramah-tamah dengan beberapa guru. Ia berhenti di balik pintu, mencoba mencermati percakapan mereka.

"Ustadz, kami rasa, sistem yang lama sudah tidak bisa diteruskan lagi. Jumlah santri semakin bertambah, sementara sarana yang kita miliki tidak memadai," ujar salah seorang guru kepada Pimpinan Pondok.

"Betul, Ustadz, kita harus memungut bayaran dari santri. Minimal untuk menutupi biaya makan mereka. Kami dengar bahkan beras pun sering kali hampir habis. Bagaimana kalau untuk makan saja tidak cukup?" kata yang lain menambahi.

"Tapi kalian belum pernah betul-betul kelaparan bukan?" jawab beliau, kalem dan bijaksana.

"Begini, Ustadz ... Maksud kami, biar dana yang biasanya untuk makan santri itu dialihkan untuk dana lain."

"Iya, asrama santri perlu ditambah. Bangunan yang ada tidak layak lagi untuk menampung para santri yang jumlahnya bertambah terus. Begitu juga ruang belajar dan sarana kebersihan seperti kamar mandi, toilet, dan lain sebagainya."

Hening sejenak. Kemudian terdengar helaan nafas yang berat dari lelaki bijaksana itu.

"Kami akan menyiapkan proposal permohonan bantuan dana ke seorang kaya yang kami dengar sering membantu pesantren, kalau kalian setuju," ujar salah seorang dari mereka setengah mendesak namun hati-hati, khawatir akan menyinggung perasaan Pak Ustadz.

Sunyi lagi. Pak Ustadz tetap terdiam. Beliau hanya sesekali menghela nafas sambil melempar pandangan ke luar. Tetapi kemudian,

"Baiklah, Ustadz, kami pamit dulu," kata rombongan guru itu.

"Assalamu 'alaykum!"

"Wa'alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab Pak Ustadz.

Beberapa saat sesudah mereka pergi, perempuan yang tadi berdiri di balik pintu dan menyimak pembicaraan itu keluar, lalu duduk di sebelah suaminya.

"Saya mengikuti dialog tadi," katanya memecah keheningan.

"Dan sudah tahu, bukan, apa jawaban saya. Sampai kapan pun, akan tetap sama," jawab suaminya. Sejak didirikan pada tahun 1975, pesantren itu memang tidak memungut iuran sama sekali walau satu sen pun dari para santri, wali ataupun orangtua mereka. Semuanya gratis, dari mulai makan hingga biaya sekolah.

"Beras di dapur sudah hampir habis. Hanya cukup untuk hari ini saja," kata perempuan itu kepada suaminya. Suaranya tetap datar, hanya bermaksud memberitahu. Suaminya hanya terdiam. Tak sepatah kata pun diucapkannya. Janji yang ia ikrarkan kepada Sang Khalik tidak akan berubah, karena ia sangat yakin Allah tidak pernah menyalahi janjiNya: in tanshuru-llaha yanshurkum. Orang yang berjuang menegakkan agama Allah pasti akan ditolong, dijamin dan dimenangkan olehNya.

Pak Ustadz belum beranjak dari duduknya. Hanya kelihatan bergumam sambil menggerak-gerakan jari-jemarinya, larut dalam zikir dan doa. Tidak lama kemudian terdengar suara riuh rendah. Nampaknya santri-santri telah selesai melakukan olah raga, jalan keliling kampung. Sudah menjadi acara khusus di hari Minggu pagi bagi pesantren tersebut. Perempuan itu melongok ke ruang dalam, melihat jam dinding, sudah jam 10. Bergegas dia masuk, menuju dapur. Hanya ada Ida dan Yati di sana, dia harus membantunya menyiapkan makan siang.


***


Selesai sholat zuhur, lingkungan pesantren kembali sepi. Sebagian besar santri sedang beristirahat di pondokan masing-masing. Tiba-tiba sebuah truk berhenti di depan pesantren. Sopir dan seorang lagi temannya menurunkan karung-karung beras dari truk itu. Salah seorang dari mereka melambaikan tangan ke arah santri yang sedang duduk-duduk di kursi kayu di depan salah satu pondokan tidak jauh dari pintu gerbang. Bergegas santri itu mendekati orang tersebut.

“Panggil temanmu. Angkat karung-karung ini ke dapur”, kata orang tadi. Selesai menurunkan semua karung-karung, tanpa berkata apa-apa lagi, kedua orang itu pun langsung pergi. Belum sempat santri itu bertanya, truk sudah bergerak meninggalkan kepulan asap dan debu. Santri itu hanya melongo sesaat, setelah itu segera berlari memanggil kawannya.

“Ilham, orang yang mengantar beras ini sudah dipersilahkan masuk? Biar Ummi panggil Ustadz sebentar, ya!”

“Orangnya sudah pergi Ummi,” agak ngos-ngosan anak yang dipanggil Ilham itu menjawab.

“Lho..., dia bilang atau tidak, dari mana beras-beras ini?” tanya Ummi keheranan.

“Ilham belum sempat tanya Ummi. Orangnya sudah keburu pergi. Dia hanya menyuruh saya mengangkat karung-karung ini ke dapur”.

“Ya sudahlah ...”.

Ketika disampaikan perihal kedatangan orang-orang tak dikenal itu, suaminya menjawab singkat: “Oh, itu beras dari langit.”

Demikianlah satu dari sekian banyak pengalaman yang ia lalui selama mendampingi suaminya membina pesantren yang kini kelihatan sudah berkembang dengan pesat dan mulai dikenal luas di seantero nusantara.

Siapakah orangnya yang (mahu) memberikan pinjaman kepada Allah sebagai pinjaman yang baik (yang ikhlas) supaya Allah melipatgandakan balasannya dengan berganda-ganda banyaknya? Dan (ingatlah), Allah jualah Yang menyempit dan Yang meluaskan (pemberian rezeki) dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan. (QS.2:245)

"Orang-orang mukmin itu hanyalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan berjihad dengan harta dan jiwa di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar." (Q.S. Al Hujurat :10). [Andi Sri Suriati Amal, Frankfurt, 29 April 2006]

diambil dari : www.hidayatullah.com

Tuesday, September 19, 2006

LUQMAN DAN TITAH SUCI

Anakku, meski sekecil biji sawi
Amalmu dibalik batu sembunyi
Diantara langit dan bumi ini
Balasan Allah datangnya pasti
Sungguh Allah Maha Halus meliputi
Lagi Maha Mengetahui

Anakku, tegakkanlah shalat
Dan titahlah beramal ma’ruf
Bersabarlah menanggung musibah
Sikap batin yang demikian
Titah suci yang diagungkan
(Pada sisi pandangan Tuhan)

jangan palingkan muka dari manusia
jangan berjalan pongah di atas dunia
Allah amat tidak menyukai
Para penyombong pembangga diri

Ayunkan langkah bersahaja
Lunakkan tutur kala menyapa
Seburuk-buruk ingar
Ingar-bingar suara himar

::kumpulan sajak senja-syahfida

SEBUAH RUANG UNTUKMU

sebuah ruang untukmu tlah kusiapkan sejak dulu
kata-kata yang mengabu tetap kusimpan dalam lemari kalbu
kuncup bunga terakhir masih tertinggal di bilik waktu

sebuah ruang untukmu berteduh tlah kau singgahi
satu senja nan sempurna tlah kau nikmati
sebentuk ikatan atas nama kesetiaan tlah pula kita jalani

lalu mengapa kau masih juga melangkah pergi
sedang ragaku tetap terpaku di sini

::kumpulan sajak senja-syahfida

Thursday, September 14, 2006

ketemunya PAS !!

Pas, ketemu juga ..!!


Minggu tanggal 10 September 2006,
pagi yang cerah... hehe... ketika aku bersama 2 kekasihku (istri dan anakku) jalan-jalan di pasar kaget stt telkom recana sih jalan-jalan aja, skalian ngajak si kecil jalan-jalan, maklum si kecil jarang keluar rumah.. yaaaa paling banter paling pagi-pagi dijemur biar sehat katanya ! hehehe...

Dan seperti biasanya, raihan (si kecil) paling demen kalo diajak jalan-jalan... buktinya dia diem azaa... (lah iya kata orang jawa, diem itu bisa jadi 2 hal : lagi zikir atau suka ! nahhh !!) hehehe...

So, disana selain beli ember (buat tempat popok kotornya si kecil xixixixixi...:D), beli juga mainan bunyi-bunyian (kecrekan) buat cintaku (maksudnya anakku, tapi bisa juga sih sharing sama istriku kalo dia suka xixixixi...)

So, ditengah sedang asyiknya ngliat-ngliat barang-barang murah dan merakyat (hehe)
ada juga loh yg jual cd-cd buat lagu-lagu anak-anak Islami, penginnya sih beli yg original (tapi nggak dijual sehhh...), iya sedari kecil kami kepengin si kecil terbiasa mendengarkan dan mengetahui hal-hal yang Islami dan Syari'i tentunya.

So, tengok kanan-kiri, bongkar dan bolak-balikin cd (bukan mau nyopet loh...xixixixi...) eh ternyata ada cd musik Pas Band !! Opssss.. surprise juga nehhh... ini lagu jamannya ane kuliah nih !! mana tinggal satu-satunya lagi !!! trus dengan sigap dan gerak cepat ane amanin tuh cd (xixixixi...soale pernah nyari-nyari ane blm pernah ketemu pedagang yg jual album lengkap pas band) pengalaman pertama ndengerin lagu ini dari kaset milik Ahmad Maulana, temen kuliah dulu di Budi Luhur (gimana ya kabarnya ?? terakhir dia kerja di blok m sebagai IT staff).

Btw, seneng juga dengerin lagunya (mengenang jaman dulu), but cuman sekedar dengerin aja sambil kerja lumayan juga biar nggak ngantuk...

Wednesday, September 13, 2006

big net family


big net family huahahaha...
blakang : saya, sri sudewi (uchie), mpok windie, pak bambang winandar.
tengah : ucen ho alias fransen
depan : mat bewok alias bang jalu alias hendra safari

Minggu yang melelahkan...

weekk...!
hampir saja aku terjengkang,
ketika umi mengucapkan kata-kata yg mencekik nafasku.
dan nyaris membuatku gelagapan.

hari kulalui dengan langkah gontai,
tidur tiada nyaman, berfikir tiada roman (bengong)
hari kulalui dengan kegalauan.
entah apa lagi esok.

ohh...aku tiada daya ya Rabb,

mmm....
uqi, kemari nak...
kamu begitu lucu...
terimakasih nak atas kelucuanmu.

uqi, kemari nak...
kamu begitu lugu...
terimakasih nak atas keluguanmu...
karena itu aku juga rindu padamu.

aku tak tahu apa yg akan terjadi esok.
apakah frase ini akan terulang lagi dan terulang lagi ?
apakah aku akan membiarkan setan menyeringai di mukaku ???
dan membiarkannya berjingkrak girang di hadapanku??

ohh...aku tiada daya ya Rabb,

ya, Rabbana...
akulah hambaMU yang lemah
aku bukan ahli surgaMU namun aku tiada kuasa menahan panasnya nerakaMU ya Rabb.
ya Rabb.. maafkan kesalahan dan kekhilafan hambaMu ini,
ya Rabb... berilah aku bimbinganMu, tuntunanMu serta kesabaran kepadaku.


Tanah kusir, 13 Sep 06/4:35 sore

Thursday, July 13, 2006

Presiden Chechnya: Seluruh Rakyat Chechnya adalah Syamil Basayev



Gugurnya Syamil Basayev menjadi duka bagi sahabat-sahabatnya sesama pejuang Chechnya. Situs pejuang Chechnya di internet menyampaikan sejumlah kalimat mengenang jasa dan kharisma tokoh yang kini menjadi simbol pejuang Chechnya itu.

“Kaukasus bukan hanya Chechnya, telah ditinggalkan banyak tokoh besarnya, simbol perjuangan, tokoh mujahidnya sebelum kepergian komandan Syamil Basayev,” demikian pembuka kalimat yang tertulis dalam situs mereka.

Mereka menyatakan tak akan melupakan peran Basayev saat mereka menghadapi blokade pasukan Rusia yang jumlahnya 10 ribu tentara di Grozny, tahun 1996.


Ketika itu, selama kurang lebih empat bulan, Grozny dihujani ragam serangan dengan bom dan senjata. Militer Rusia, mengklaim Basayev tak mungkin lolos dalam serangan ‘gila’ itu, kecuali dalam kondisi menjadi mayat atau tahanan perang. Tapi Allah swt menyelamatkan Syamil Basayev dan para sahabatnya dalam sebuah skenario perjuangan yang kelak akan dipublikasikan dalam situs pejuang Chechnya.

“Bangsa Chechnya takkan melupakan nama dan perjuangan Syamil Basayev selama enam tahun dengan satu kaki, hingga publik Rusia begitu ketakutan hanya sekedar mendengar namanya. Bangsa Chechnya tidak akan melupakan kepahlawanan Basayev. Semoga Allah merahmatimu dan menerimamu dalam jajaran para syuhada,” demikian kalimat penutup artikel perpisahan mereka.

Dalam tema lain, mereka juga mengkritik pemerintah Rusia yang menggambarkan Basayev sebagai tokoh berdarah dingin yang membuat kematian ratusan anak-anak dalam tragedi pengepungan dan penyanderaan sebuah sekolah di Beslan. Menurut mereka, kematian anak-anak sengaja di-blow up oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk lebih mendramatisir ‘kebuasan’ para pejuang Chechnya, pimpinan Basayev. “Padahal tangan Putin hingga kini masih basah dengan darah anak-anak dan kaum wanita di Chechnya, saat menggempur Grozny. Putin pura-pura lupa terhadap pembantaian massal yang bisa diekspos oleh pejuang Chechnya melalui beragam fasilitas terbatasnya. Putin mengangkat kasus Beslan hanya untuk mencemarkan nama Basayev."

Kematian Basayev, menurut mereka, tidak akan mengendurkan semangat kemerdekaan yang selama ini mereka perjuangkan. “Syamil Basayev akan tetap menjadi simbol perjuangan Chechnya, sebagaimana Imam Syamil yang telah lebih dahulu syahid dan hingga kini tetap menjadi simbol jihad di Chechnya. Kami yakinkan semua saudara-saudara kami bahwa di Chechnya, seluruhnya adalah Syamil Basayev, dan kematiannya akan semakin menambah semangat perjuangan Chechnya,” demikian salah satu kutipan perkataan Presiden Chechnya, Omar Dakov. (na-str/qqz)

Wednesday, June 28, 2006

Palestina tercinta

untukmu jiwa-jiwa kami
untukmu darah kami
untukmu jiwa dan darah kami
wahai al-aqsho tercinta

kami akan berjuang
demi kebangkitan islam
kami rela berkorban
demi islam yg mulia

untukmu palestina tercinta
kami penuhi panggilanmu
untuk alaqsho yg mulia
kami akan terus bersamamu

lirik : shoutul harokah

Saturday, June 24, 2006

Goncangan Mayapada

sabtu pagi...
ketika hari mulai menyibakkan pesona paginya
adalah saat paling paling berbahagia bagiku saat itu

hmmm...
pagi itu.
yak.. pagi itu juga..
rencana pergi kepasar bulatlah sudah.
pagi ini, rencana istriku hendak membuat ramuan sayur asem perdananya.
kunanti pasti.

hehehe..
tak tahulah pasti rasanya masakannya
tapi istriku memang sedang belajar memasak.
tapi bismillah, akan aku cicipi masakannya,
dengan senandung lirih lagu lamaku... hehehe..

beberapa waktu yang lalu
istriku memang pernah membuat masakan.
enak juga menurutku (hehehe)
tapi terkadang rasanya nggak jelas juga.
ah... saya fikir salah beli minyak barangkali tapi bukan salah masakannya (heheh mencoba membela istri dalam hati)

saat itu.
aku dapet sms dari adikku di klaten.
sms yg membuatku berdebar-debar.
berharap ini adalah sms dari orang yg salah mengirimkan berita.
berita yg menggoncang mayapada.

ternyata benar tidak dapat terelakkan lagi.
telak aku !!!
berita gempa di klaten bener-bener terjadi,
betapa hati ini bergemuruh !!

sms duka pagi itu disambut gerai tangis istriku tercinta.
tangisan yg bertalu-talu membuat miris hatiku..
ya Allah berikanlah kesabaran kepada kami hamba-hambaMU yang lemah ini.
dan terimalah segala amal dan ibadah Ibunda Siti Rosyidah binti Citro Suwarno dan Eyang Putri.

sabar ya istriku.
semoga suamimu yg lemah ini sanggup menopang keteguhan hatimu.

tertanda
suami tercinta,
bandung 24 Juni 2006

Wednesday, June 07, 2006

Hadiah Malam Jumaat (Pengalaman Salih Al Mazi)

Hadiah Malam Jumaat (Pengalaman Salih Al Mazi)

Pada suatu malam bertepatan malam Jumaat Salih Al Mazi pergi ke masjidjamik untuk mengerjakan solat subuh. Kebiasaannya ia berangkat awalsebelum masuk waktu subuh dan melalui sebuah pekuburan. Di situ Salih duduk sekejap sambil membaca apa-apa yang boleh mendatangkan pahala bagi ahli kubur memandangkan waktu subuh masih lama lagi.

Tiba-tiba dia tertidur dan bermimpi melihat ahli-ahli kubur keluar beramai-ramai dari kubur masing-masing. Mereka duduk dalam kumpulan-kumpulan sambil berbual-bual sesama mereka. Al Mazy ternampak seorang pemuda ahli kubur memakai baju kotor serta tidak berkumpul dengan ahli-ahli kubur yang lain. Dia duduk seorang diri di tepi kuburnya dengan wajah murung, gelisah kerana sedih. Tidak berapa lama kemudian datang malaikat membawa beberapa talam yang ditutup dengan saputangan. Seolah-olah seperti cahaya yang gemerlapan. Malaikat mendatangi para ahli kubur dengan membawa talam-talam itu, tiap seorang mengambil satu talam dan dibawanya masuk ke dalam kuburnya.

Semua ahli kubur mendapat satu talam seorang sehingga tinggallah si pemuda yang kelihatan sedih itu seorang diri tidak mendapat apa-apa. Dengan perasaan yang sedih dan duka dia bangun dan masuk semula ke dalam kuburnya. Tapi sebelum dia masuk Al Mazy yang bermimpi segera menahannya untuk bertanyakan keadaannya. "Wahai hambaAllah ! Aku lihat engkau terlalu sedih mengapa ?" tanya Salih Al Mazy. "Wahai Salih, adakah engkau lihat talam-talam yang dibawa masuk oleh malaikat sebentar tadi?" tanya pemuda itu. "Ya aku melihatnya. Tapi apa benda di dalam talam-talam itu?" tanya Al Mazy lagi. Si pemuda menerangkan bahwa talam-talam itu berisi hadiah orang-orang yang masih hidup untuk orang-orang yang sudah mati yang terdiri dari pahala sedekah, bacaan ayat-ayat suci Al Quran dan doa. Hadiah-hadiah itu selalunya datang setiap malam Jumaat atau pada hari Jumaat.

Si pemuda kemudian menerangkan tentang dirinya dengan panjang lebar. Katanya dia ada seorang ibu yang masih hidup di alam dunia bahkan telah berkahwin dengan suami baru.Akibatnya dia lupa untuk bersedekah untuk anaknya yang sudah meninggal dunia sehingga tidak ada lagi orang yang mengingati si pemuda. Maka sedihlah si pemuda setiap malam dan hari jumaat apabila melihat orang-orang lain menerima hadiah sedangkan dia seorang tidak menerimanya. Al-Mazy sangat kasihan mendengarkan cerita si pemuda.lalu ia bertanya nama dan alamat ibunya ia dapat menyampaikan keadaan anaknya. Si pemuda menerangkan sifat2 ibunya. Kemudian Al Maizy terjaga.

Pada sebelah paginya Al Maizy terus pergi mencari alamat ibu pemuda tersebut. Setelah mencari kesana kemari beliaupun berjumpa ibu si pemuda tersebut lantas menceritakan perihal mimpinya. Ibunya menangis mendengar keterangan Al maizy mengenai nasib anaknya yang merana di alam barzah. Kemudian ia berkata :"Wahai Salih ! Memang betul dia adalah anakku. Dialah belahan hatiku, dia keluar dari dalam perutku. Dia membesar dengan minum susu dari dadaku dan ribaanku inilah tempat dia berbaring dan tidur ketika kecilnya." Al Maizy turut sedih melihat keadaan ibu yang meratap dan menangis penuh penyesalan kerna tidak ingat untuk mendoakan anaknya selama ini. "Kalau begitu saya mohon minta diri dahulu." kata Al Maizy lalu bangun meninggalkan wanita tersebut.

Tatkala dia cuba untuk melangkah si ibu menahannya agar jangan pulang dahulu. Dia masuk kedalam biliknya lalu keluar dengan membawa wang sebanyak seribu dirham. "Wahai Salih, ambil wang ini dan sedekahkanlah untuk anakku,cahaya mataku. Insya Allah aku tidak akan melupakannya untuk berdoa dan bersedekah untukya selama aku masih hidup." Salih Al Maizy mengambil wang itu disedekahkannya kepada fakir miskin sehingga tidak sesenpun dari seribu dirham itu yang tinggal. Dilakukannya semua itu sebagai memenuhi amanah yang diberi kepadanya oleh ibu pemuda tersebut. Pada suatu malam Jumaat di belakang selepas itu, Al Maizy berangkat ke masjid jamik untuk solat jamaah.

Dalam perjalanan sebagaimana biasa ia singgah di perkuburan. Di situlah ia terlena sekejap dan bermimpi melihat ahli-ahli kubur keluar dari kubur masing2. Si pemuda yang dulnya kelihatan sedih seorang diri kini keluar bersama-sama dengan memakai pakaian putih yang cantik serta mukanya kelihatan sangat gembira.

Pemuda tersebut mendekati Salih Al Maizy seraya berkata : "Wahai tuan Salih, aku ucapkan terima kasih kepadamu. Semoga Allah membalas kebaikanmu itu." "Hadiah dari ibuku telah ku terima pada hari jumaat." katanya lagi.

"Eh, Engkau boleh mengetahui hari Jumaat ?" tanya Al Maizy. "Ya,Tahu."
"Apa tandanya ?"
"Jika burung-burung di udara berkicau dan berkata "Selamat selamat pada hari yang baik ini, yakni hari Jumaat." Salih Al Maizy terjaga dari tidurnya. Ia cuba mengingati mimpinya dan merasa gumbira kerana sipemuda telah mendapat rahmat dari Allah disebabkan sedekah dan doa dari ibunya.

(Petikan kisah Wali-Wali Allah (2) terbitan syarikat Nurulhas).
sumber : http://www.geocities.com/azdriana17/jumaat.htm

Wednesday, May 24, 2006

Tangisan Rasulullah Menggoncangkan Arasy

diambil dari : http://www.geocities.com/azdriana17/tangisan.htm

Dikisahkan, bahawasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka'bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: "Ya Karim! Ya Karim!"

Rasulullah s.a.w. menirunya membaca "Ya Karim! Ya Karim!" Orang itu lalu berhenti di salah satu sudut Ka'bah, dan berzikir lagi: "Ya Karim! Ya Karim!" Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya "Ya Karim! Ya Karim!" Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke
belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu lalu berkata:

"Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, kerana aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan kerana ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah."

Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya: "Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?" "Belum," Jawab orang itu. "Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?"

"Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya," kata orang Arab badwi itu pula.

Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: "Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!" Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.

"Tuan ini Nabi Muhammad?!" "Ya" jawab Nabi s.a.w. Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:

"Wahal orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan serupa itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada tuannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi orang
yang beriman, dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya."

Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: "Ya Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: "Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahawa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil mahupun yang besar!" Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata:

"Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!" kataorang Arab badwi itu. "Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?"
Rasulullah bertanya kepadanya. 'Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya,' Jawab orang itu. 'Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanannya!'

Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata:

"Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya kerana tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahawa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah mengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga nanti!" Betapa sukanya orang Arab badwi itu, apabila mendengar berita tersebut. la lalu menangis kerana tidak berdaya menahan keharuan dirinya. "

Informasi DNA / Ayat Qur'an Dalam Cromosom Keajaiban & Iptek


Informasi DNA / Ayat Qur'an Dalam Cromosom Keajaiban & Iptek
Oleh : Redaksi 27 Nov 2004 - 2:05 am
dari : surau.com

Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einsteinyang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Al Qur'an danrancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalahlulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan mudayang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untukpenelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi,kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suciyang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dariilmuwan dan pecinta kitabsuci.

Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuanadalah itemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yangdibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannyaadalah Surat "Fussilat" ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil-hasilpenemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada.

Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumatmembacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi.Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut:"...Sanuriihim ayatinaa filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyanalahum annahu ul-haqq..."Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kamipada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa iniadalah kebenaran".

Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata "ayatinaa"yang memiliki makna "Ayat Allah", dijelaskan oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khanayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia.

Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquranmerupakan bagian dari gen manusia.
Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadirtanpa memproduksi protein sama sekali.


Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah.
kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari maknasampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakanuntaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.


Sebagaimana disindir oleh Allah: "Afala tafakaruun " (apakah kaliantidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?).

Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yangahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyekdari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti genkecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupayauntuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodonpada kromosom manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkanayat-ayat Al Qur'an. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillah ir Rahman ir Rahiim."Iqra bismirrabbika ladzi Khalq", "Bacalah dengan nama Tuhanmu yangmenciptakan".

Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A'laq yangmerupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad diGua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lainmuncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasilmenemukan 1/10 ayat Alquran.

Dalam wawancara yang dikutip "Ummi" edisi 6/X/99, Ahmad Khanmenyatakan: "Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan sayamempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan sayadengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yangselama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yangselama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dariUppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.

Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapalembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon padacromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotidaakan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadifirman Allah yang sangat mengagumkan.

Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan "Semoga penerbitan bukusaya "Alquran dan Genetik", semakin menyadarkan umat Islam, bahwaIslam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkanagama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga non muslimmenyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama.
Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan.


Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalamiprinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal inidapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker)yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada levelpemerintah.
Mem-fasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial.


Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi Thailand Profesor TajatenTahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah ProfesorKeith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemukadari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwaluka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujungsyaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajatenmenjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanyasebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.

Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut : "Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akankami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit merekaterbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agarmereka merasakan pedihnya azab. "Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisanglobal yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutisbanyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saatterjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis)salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien.

Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabutsyaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulahsebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat iamenyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakanpedihnya azab Allah tersebut.

Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasisebagian kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah,pembuluh syaraf dsb.
Rabbana makhalqta hada batila, Ya...Allah tidak ada sedikit pun yangengkau ciptakan itu sia-sia.
Dari bahtera menuju Islam Seorang pakar kelautan menyatakan betapaterpesonanya ia kepada Al Qur'an yang telah memberikan jawaban daripencariannya selama ini.


Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul ditelevisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukanbeberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebutberbeda adar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan airlaut yang lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitiandan mencari jawaban misteri tersebut.

Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian iamenjelaskan tentang ayat Al Qur'an Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dansurat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungaitetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebutantara lain sebagai berikut: "Dan Dialah yang membiarkan dua lautmengalir (berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asinlagi pahit, dan Dia jadikan antar-keduanya dinding dan batas yangmenghalang" (QS Al-Furqon: 53).


Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kitabahwa ayat suci Alquran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi,Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "Jurnal KeperawatanUnpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- ayat AlQur'an yang menerangkan fenomena evolution and genetic seperti QSAs-Sajdah 4, QS al-A'raf 53, QS Yusuf 3, QS Hud 7, tetapi karena keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasanilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualahhendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas danMahatinggi ilmunya.

Wallahu a'lam.***

Lelaki Paling Sederhana

Saya tak akan menyebut namanya dalam tulisan ini, satu alasannya tentu saja untuk menjaganya tetap rendah hati dan sesederhana kesederhanaannya saat ini. Lelaki ini sudah menjadi sahabat saya sejak belasan tahun lalu saat kami sama-sama dipersatukan dalam wadah organisasi pelajar islam. Hingga detik ini, sejak belasan tahun itu pula ada yang tak berubah dari dirinya, yakni kesederhanaan yang erat melekat dalam kesehariannya.
Ada banyak kisah kebersamaan dengannya. Medio tahun 2000, beberapa bulan setelah saya menikah, isteri saya bercerita tentang sahabat perempuannya yang juga berkeinginan mengakhiri fase kesendiriannya dan berharap dipertemukan dengan seorang pangeran yang kan mengukirkan nama indahnya di atas prasasti cinta berbingkai pernikahan. Terbetiklah nama sahabat saya itu untuk dipertemukan dengan sahabat isteri saya. Lelaki ini bukanlah pangeran, ia tidak akan membawa sekuntum bunga yang kan disematkan ke hati yang merindu biru itu. Lelaki ini hanya punya satu cinta, bukan cinta yang sederhana, melainkan cintanya kepada kesederhanaan.

Hari yang ditentukan pun tiba, saya menjemput lelaki ini di kawasan Menteng untuk beranjak ke Bogor. Layaknya seorang lelaki yang hendak dipertemukan dengan gadis, pakaian perlente, sisiran rambut klimis mengkilap ditambah empat-lima semprotan pewangi di sudut-sudut tertentu tubuh semestinya dilakukan. Tidak dengan lelaki ini, bersandal jepit, kaos oblong dari gantungan di balik pintu, mandi ala kadarnya dan tak sempat ber-shampoo, berangkatlah ia. Sodoran pakaian lebih rapih dari tangan ini ditolaknya halus, "gadis itu akan menikah dengan saya, bukan dengan baju kamu." Mengalahlah saya.

Pertemuan di selasar sebuah masjid di Bogor pun begitu menegangkan, saya menangkap kerut tajam di alis gadis yang hendak diperkenalkan dengan lelaki sederhana sahabat saya. Mencoba menebak gurat wajahnya yang terlihat tak nyaman dengan penampilan lelaki yang ia mencoba menautkan hati padanya. Akankah?

Malam setelah pagi yang menegangkan itu, saya beranikan diri bertanya kepada isteri saya perihal komentar, pikiran, tanggapan, penilaian dan juga perasaan sahabatnya terhadap sahabat saya. "Aneh," cuma itu pernyataan yang keluar dari mulutnya menjelang kami berpisah sebelum siang.

Kurang dari tiga bulan lalu, perempuan sahabat isteri saya itu baru saja melahirkan anak kedua dari suami yang empat tahun lalu dianggapnya aneh. Ya, lelaki sederhana itu menjadi Ayah dari putri kedua perempuan yang sejak saya mengenalnya, ternyata tak kalah sederhananya. Kalaulah ada perempuan yang bahagia menikah dengan lelaki sederhana, ialah perempuan sederhana. Jika saya menganggap sahabat saya itu lelaki paling sederhana yang pernah saya kenal, tentulah isterinya adalah perempuan paling sederhana yang saya kenal.

***

Di saat beberapa sahabat lain berkali-kali mengganti telepon selularnya, lelaki ini tak pernah iri dan tetap setia dengan yang digenggamnya bertahun-tahun lalu. Sudah pasti Anda tak akan pernah menemukan telepon selularnya di barisan barang bekas sekali pun. Ia lebih sering mengganti nomor selularnya lantaran teramat sering hangus tak terisi ulang.

Jangan pernah tertipu dengan senyum manisnya yang sering menyembunyikan beribu gundah di hatinya, tentang Ayahnya yang sakit-sakitan, kecemasan akan ibunya yang masih saja berjualan nasi uduk di usia senjanya, tentang penghasilannya yang sudah habis di pekan pertama. Kemampuannya mengubah sedih menjadi aura ketenangan di wajah dan sikapnya seolah menjelaskan kepada siapa pun yang mengenalnya dengan sebuah kalimat, "Tenang, semua bisa diatasi."

Saat SMA dahulu, kami sering tertipu dengan senyum dan ketenangannya. Jika tak kami desak untuk bercerita, tak kan pernah tahu kami bahwa begitu cemasnya ia akan sebuah harapan untuk bisa menyelesaikan sekolahnya. Pantaslah jika sang ibu membasahi pipinya dengan air mata bangga saat lelaki sederhana itu menyandang gelar sarjana di tangannya.

Kalau Anda bertanya siapa lelaki paling sederhana yang pernah saya kenal, saya akan memperkenalkan Anda kepadanya. Saya bangga menjadi sahabatnya, ia sahabat sekaligus guru saya.

tulisan : Bayu Gawtama
Publikasi: 21/09/2005 17:00 WIB (era muslim)

Ahmadinejad in UI


(tulisan dari http://fathiana.blogspot.com)

Bismillah.

Baru2 ini aku nonton studium generale-nya Ahmadinejad di kampus (nonton… kesannya kayak pelem aja…)Wuuu…Presiden Iran yang keren itu dateng ke UI, bo’!Beruntungnya aku bisa dapet undangannya. Soalnya acara ini buat pejabat2 UI dan mahasiswa pun dibatasi kuotanya. Hehe…beginilah enaknya jadi BEM-ers…;)
Dah cukup lama juga aku mendengar sepak terjang beliau.


Seorang nasionalis Iran yang begitu kukuh menentang dominasi Barat, especially USA. Bagiku ini sebuah sikap spektakuler yang gak ada tandingannya abad ini. Coba, mana ada pemimpin yang berani ngelawan hegemoni AS selain beliau?

Kalo baca berita2 tentang beliau di koran atau tivi, yang terbayang di benakku adalah Ahmadinejad yang tegas, keras, pemberontak, galak, dan semacamnya. Tapi kemarin, begitu melihat beliau secara langsung berpidato di hadapan rektor, dosen2 dan mhs UI, bayanganku buyar seketika.
Nejad lebih tampak seperti orang biasa. Begitu sederhana. Ia memakai setelan jas hitam tanpa dasi, diiringi sejumlah ajudan. Tidak ada kesan angkuh yang menunjukkan dirinya seorang pemimpin sebuah negara. Tidak ada kesan garang ataupun keras. Tidak. Sama sekali tidak ada. Yang ada cuma sosok lelaki dengan wajah teduh, raut bijak, kebapakan, lembut, dan tentu saja, penuh kharisma!

Nejad membuka pidatonya dengan salam dan sholawat. Tanpa disangka, ia melempar lelucon yang membuat suasana cair seketika. “Salam kita sama, bukan?” ujarnya. Dan hadirin yang hadir pun menjawab, “Samaaaaa!” sambil tersenyum geli. Lalu ia berbicara lagi. Katanya, UI yang luasnya 320 hektar ini, mungkin bisa dibagi2 per hektarnya untuk para mahasiswa. Hahaha…satu ruangan terbahak. Ada-ada aja si Bapak. Ternyata beliau bisa melucu juga! What a humouris president!

Nejad kemudian mengungkapkan sifat-sifat Rasulullah saw, terutama kasih sayang, pelayanan umat, sabar, menyayangi rakyat dsb. Ia mengatakan bahwa kita telah diperintahkan oleh Allah untuk mengikuti nabi saw sebagai uswatun hasanah, dan harus mendekati gaya hidup beliau. Kezaliman dan ketidakadilan yang terjadi sekarang ini menurutnya karena kita tidak mengikuti ciri khas nabi.
Nejad menegaskan bahwa keterbelakangan yang dialami bangsa-bangsa di dunia bukanlah hal yang paling berbahaya saat ini. Hal yang lebih berbahaya menurutnya adalah gaya yang dipaksakan kepada bangsa-bangsa, sehingga Negara-negara kita tidak bisa mengembangkan kemajuan dan kemakmuran.
Ada 2 hal pokok yang Negara lain lakukan terhadap bangsa lainnya, yaitu :Menghina negara lain serta menyebarkan konsep dan pemikiran mereka
Sementara 1 hal yang menghambat kemajuan dan kemakmuran kita adalah karena kita menerima konsep itu dan tidak bisa berkata “tidak”!

Untuk ilmu pengetahuan, kita memang mengikuti prinsip2 Barat dan masuk kedalam lingkaran mereka, padahal kita sebenarnya juga punya prinsip sendiri. Prinsip2 barat sendiri sebenarnya tidak cukup untuk memahami berbagai fenomena (gak komprehensif/adekuat, maksudnya).
Seluruh aktivitas di dunia ini berada dalam pengawasan Tuhan YME. Dan menurut agama yang meyakini keberadaan Tuhan YME, segala sesuatu dimaknai dengan kebaikan dan keburukan. Perbuatan buruk akan menyebabkan berkah dan rahmat Allah tidak turun/terhambat, pun sebaliknya. Tapi Nejad dengan sangat yakin mengatakan bahwa segala kebaikan pasti akan bertahan dan segala keburukan akan musnah. Orang yang niatnya baik, pasti akan mendapat kesuksesan, sementara orang yang niatnya buruk, pasti akan mendapat masalah.

Nejad mengatakan bahwa kita harus mempercayai diri sendiri, harus lepas dari kerangka2 buatan (orang lain). Tapi sayangnya, sudah bertahun2 banyak golongan yang merasa tidak bisa (minder/gak pede).
Semua orang berhak maju dan mendapat kemakmuran, juga mendapat jalan menuju kemakmuran, karena semua orang memiliki hak yang sama. Begitu pun halnya ilmu/teknologi. Ilmu/teknologi bukan hanya untuk 1 negara. Sayangnya, di dunia ini banyak terjadi diskriminasi. Beberapa negara adikuasa menganggap diri mereka lebih dari yang lain dan tidak menghormati serta tidak menghargai harkat dan martabat Negara lain. Mereka percaya bahwa kebudayaan mereka lebih baik dari yang lain dan mereka memusnahkan kebudayaan lain, mengganti system ekonominya dll.Padahal setiap kita melihat kezholiman, pasti ada mereka. Bagaimana mungkin orang yang menebar kejahatan, ia akan menegakkan keadilan????Bagaimana mungkin mereka yang melanggar HAM, mereka mengatakan akan melindungi HAM???(Yeah! Sepakat!!!!)
Oleh karena itu, liberalisme yang mereka bawa pasti akan musnah, dan keadilan Tuhan akan datang. Dunia akan dikelola oleh orang2 yang saleh!!! Allohu akbar!!!!!!!!!!!!!!!
(waktu itu, suasana balai sidang UI tempat Nejad berpidato lebih mirip acara ceramah atau taujih dibandingkan pidato presiden. Abis, bentar2 takbir bersahutan…)

Kami menyatakan sikap bahwa kami mengutuk setiap pembunuhan. Mereka melakukan invasi terhadap Negara lain dan mengatakan bahwa 6 juta Yahudi dibunuh! Jika itu adalah berita yang benar, sesungguhnya mereka dibunuh oleh orang2 Eropa. Lalu kenapa Israel malah ingin mendirikan negara di tanah Negara Islam?
Negara2 yang mengikuti Israel, pasti punya tujuan2 tertentu. Ada negara2 eropa yang ingin mengeluarkan Israel dari negeri mereka. Sebab Eropa juga ingin menguasai dunia, sehingga kalau harus bersaing dengan Israel, kemampuan mereka akan tertandingi. Untuk mencapai tujuan2 itu, mereka menyerang negara2 kami dan menuduh kami yang melakukan penyerangan!

Liberalisme telah tunduk pada rezim Zionis, sehingga apa yang dilakukan zionis tidak bertentangan dengan Barat, bahkan malah didukung. Kalau barat tidak mendukung Zionis, mereka pasti akan musnah. Tapi rezim2 yang dibangun di atas kezhaliman, pasti akan musnah pula! Allohu akbar!!!

Kami mengusulkan kepada Barat, jika kalian memperkukuh prinsip demokrasi, maka serahkan Palestina kepada rakyatnya! Tapi mereka yang mengaku prodemokrasi, tidak mau mendukung hal tersebut.Padahal jika kalian tidak mendukung zionis, mungkin akan membuka dukungan negara timur tengah pada kalian.
Adalah cita2 seluruh umat, untuk melenyapkan segala ancaman di seluruh dunia!

Tentang nuklir….Iran hanya menginginkan perdamaian dan kedamaian. Bukan kedamaian bagi Iran saja, tapi untuk seluruh dunia. Banyak negara2 yang punya senjata kimia dan biologi, dan bisa menyerang negara lain kapan saja. Bahkan mereka mempersenjatai negara2 tetangga Iran. Mengapa mereka sangat mengkhawatirkan perkembangan teknologi nuklir Iran???

Setiap hari mereka menguji coba senjata nuklir terbaru. Bahkan mereka mempersenjatai rezim Zionis yang bertentangan dengan peraturan internasional. Tapi mereka sangat mencemaskan perkembangan senjata2 nuklir di negara lain, spt Iran dan Indonesia. Hal ini disebabkan karena mereka ingin memonopoli senjata itu dan memaksa Negara lain tunduk kepada mereka.

Ilmu ttg teknologi bahan baker meliputi berbagai macam ilmu. Oleh karena itu, setiap negara yang mau mencapai puncak ilmu,maka harus bisa menguasai ilmu ini.

Kamilah yang menentukan sendiri teknologi mana yang ingin kami pakai. Selain itu, kami ingin mempertahankan hak kami, juga hak negara2 muslim lainnya seperti Indonesia, Turki, Pakistan, Mesir, Aljazair, dsb.

Kalau Iran ada di depan, maka negara lain akan mengikuti. Segala energi akan habis, tapi nuklir tidak ada batasnya, tidak merugikan lingkungan dan mengancam kehidupan manusia. Semua Negara pasti membutuhkannya. Itu sebabnya Barat sangat mengkhawatirkan perkembangan teknologi Iran…”
Udah sih…gitu doang pidatonya Mr. Ahmadinejad…Tapi itu aja udah keren bangett!!!
Bahkan begitu keluar dari balai sidang, kami masih terus membicarakan beliau.

Kebayang gak sih, begitu Nejad berpidato, aura heroisme langsung menyeruak dan memenuhi ruangan!
Aku sampe ngomong berulang kali sama yang lain…pengen banget mengulang momen tadi lagi… Abis belum puas! Mana tadi dipunggungin mulu lagi sama wartawan yang sibuk motret. Dasar wartawan agresif!
Satu hal yang kupikir menjadi dasar dari semua pemikiran dia adalah, bahwa keburukan akan musnah dan kebaikan akan tetap ada. Sehingga apapun yang terjadi, ketika ia yakin berada di jalan yang benar, jalan yang Nabi contohkan, maka tak satupun yang bisa membuatnya gentar!

Hmm…sepertinya tidak berlebihan jika kukatakan bahwa Nejad adalah symbol perlawanan terhadap Barat di abad ini…

Semangat, Ayah! Go for FIGHT!!! Semoga Allah memberkahi perjuanganmu!