Wednesday, May 24, 2006

Informasi DNA / Ayat Qur'an Dalam Cromosom Keajaiban & Iptek


Informasi DNA / Ayat Qur'an Dalam Cromosom Keajaiban & Iptek
Oleh : Redaksi 27 Nov 2004 - 2:05 am
dari : surau.com

Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einsteinyang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Al Qur'an danrancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalahlulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan mudayang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untukpenelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi,kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suciyang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dariilmuwan dan pecinta kitabsuci.

Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuanadalah itemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yangdibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannyaadalah Surat "Fussilat" ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil-hasilpenemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada.

Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumatmembacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi.Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut:"...Sanuriihim ayatinaa filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyanalahum annahu ul-haqq..."Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kamipada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa iniadalah kebenaran".

Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata "ayatinaa"yang memiliki makna "Ayat Allah", dijelaskan oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khanayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia.

Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquranmerupakan bagian dari gen manusia.
Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadirtanpa memproduksi protein sama sekali.


Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah.
kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari maknasampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakanuntaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.


Sebagaimana disindir oleh Allah: "Afala tafakaruun " (apakah kaliantidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?).

Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yangahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyekdari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti genkecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupayauntuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodonpada kromosom manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkanayat-ayat Al Qur'an. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillah ir Rahman ir Rahiim."Iqra bismirrabbika ladzi Khalq", "Bacalah dengan nama Tuhanmu yangmenciptakan".

Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A'laq yangmerupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad diGua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lainmuncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasilmenemukan 1/10 ayat Alquran.

Dalam wawancara yang dikutip "Ummi" edisi 6/X/99, Ahmad Khanmenyatakan: "Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan sayamempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan sayadengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yangselama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yangselama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dariUppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.

Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapalembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon padacromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotidaakan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadifirman Allah yang sangat mengagumkan.

Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan "Semoga penerbitan bukusaya "Alquran dan Genetik", semakin menyadarkan umat Islam, bahwaIslam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkanagama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga non muslimmenyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama.
Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan.


Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalamiprinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal inidapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker)yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada levelpemerintah.
Mem-fasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial.


Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi Thailand Profesor TajatenTahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah ProfesorKeith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemukadari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwaluka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujungsyaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajatenmenjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanyasebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.

Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut : "Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akankami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit merekaterbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agarmereka merasakan pedihnya azab. "Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisanglobal yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutisbanyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saatterjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis)salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien.

Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabutsyaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulahsebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat iamenyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakanpedihnya azab Allah tersebut.

Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasisebagian kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah,pembuluh syaraf dsb.
Rabbana makhalqta hada batila, Ya...Allah tidak ada sedikit pun yangengkau ciptakan itu sia-sia.
Dari bahtera menuju Islam Seorang pakar kelautan menyatakan betapaterpesonanya ia kepada Al Qur'an yang telah memberikan jawaban daripencariannya selama ini.


Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul ditelevisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukanbeberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebutberbeda adar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan airlaut yang lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitiandan mencari jawaban misteri tersebut.

Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian iamenjelaskan tentang ayat Al Qur'an Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dansurat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungaitetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebutantara lain sebagai berikut: "Dan Dialah yang membiarkan dua lautmengalir (berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asinlagi pahit, dan Dia jadikan antar-keduanya dinding dan batas yangmenghalang" (QS Al-Furqon: 53).


Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kitabahwa ayat suci Alquran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi,Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "Jurnal KeperawatanUnpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- ayat AlQur'an yang menerangkan fenomena evolution and genetic seperti QSAs-Sajdah 4, QS al-A'raf 53, QS Yusuf 3, QS Hud 7, tetapi karena keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasanilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualahhendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas danMahatinggi ilmunya.

Wallahu a'lam.***

1 comment:

fatma said...

artikel yang sangat bagus. Mempertebal keimanan. Kapan kapan mampir ya.